Perpustakaan Daerah Lombok Tengah Gelar Lomba Resensi Buku untuk Tingkatkan Minat Baca
Lombok Tengah – Dalam upaya mendorong minat baca serta menumbuhkan budaya literasi di kalangan pelajar dan masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Tengah resmi menggelar Lomba Resensi Buku Koleksi Perpustakaan Daerah 2025.
Kegiatan ini terbuka untuk pelajar SMA Sederajat dengan tema besar “Menggali Inspirasi dari Buku, Membangun Generasi Literat.”
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Tengah, Drs. H. Lalu Muliawan, MM menyampaikan bahwa lomba ini merupakan bagian dari program tahunan untuk menghidupkan ruang baca publik dan memperkenalkan kembali koleksi-koleksi berkualitas yang dimiliki perpustakaan daerah.
“Kami berharap lomba ini menjadi sarana positif untuk mendorong kemampuan berpikir kritis serta apresiasi masyarakat terhadap bacaan yang bermutu,” ujarnya.
Pendaftaran dibuka mulai tanggal 19 Mei hingga 14 Juni 2025. Penilaian akan dilakukan oleh tim juri profesional dari kalangan akademisi dan praktisi literasi, dan pengumpulan resensi pada 25 Juli 2025, dengan pengumumuman pemenang pada 27 Agustus 2025. Selengkapnya bisa
Peserta diminta untuk meresensi buku-buku yang berasal dari koleksi resmi Perpustakaan Daerah Kabupaten Lombok Tengah. Resensi ditulis maksimal 500 kata dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan karya harus orisinal serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
Persyaratan dan Ketentuan Lomba bisa di cek melalui link berikut : s.id/JUKNISRESENSIBUKU25
Selain hadiah berupa uang tunai dan paket buku, seluruh peserta akan mendapatkan e-sertifikat dari panitia.
Pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui link: s.id/DAFTARRESENSIBUKU25
Atau secara langsung ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Lombok Tengah.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi panitia melalui nomor kontak 081944910472 atau melalui akun media sosial resmi @dispusaarsiploteng.
Dengan adanya kegiatan ini, Dinas Perpustakaan Lombok Tengah berharap perpustakaan menjadi ruang belajar yang dinamis dan mampu membentuk ekosistem literasi yang kuat di tengah masyarakat.